Mujizat-mujizat Berdarah

Following the feast of St. Francis' Stigmata 17 Sept maren dan juga Pestanya St. Janurius di tanggal 19 Sept, gw pen bahas tentang miracles yg gw sebut sebagai bloody miracles ato mujizat-mujizat berdarah.
Jadi dalam Kekristenan, terutama Katolik, ada mujizat-mujizat yang ngelibatin darah-darah, dan gw percaya ini tuh penggenapan dari nubuat Nabi Yoel:
"Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap."
(Yoel 2:30; Kisah Para Rasul 2:19)

Gw running out of words, gatau mau intro apalagi, so let's get to the points


1) STIGMATA:
Stigmata ini tuh luka-luka pada tubuh Yesus, seperti luka paku pada tangan dan kaki, luka mahkota duri di dahi, dsb. Stigmata ini dapat muncul pada tubuh seseorang, baik secara terlihat/fisik, maupun tak terlihat/spiritual.
Mayoritas orang yang mendapat stigmata ini biasanya orang-orang saleh atau biarawan/biarawati, n biasanya juga seorang Katolik, tapi tak memungkiri juga terjadi pada orang-orang yang bukan rahib n non-Katolik. Penerimaan stigmata biasa didahului dengan vision terlebih dahulu, baik dalam mimpi waktu tidur ataupun dalam ekstasi religius.

Diambil dari kata Yunani στίγματα (stigmata, plural) atau στίγμα (stigma, singular) yang artinya tanda, dalam konotasi buruk. Meskipun begitu dalam konteks religius Katolik dianggap sebagai anugerah spiritual.
Kata stigmata ini pertama kali digunakan dalam kekristenan oleh St. Paulus Rasul dalam Surat Galatia bab 6 ayat 17:
"Selanjutnya janganlah ada orang yang menyusahkan aku, karena pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus (στιγματα του κυριου ιησου)."

Orang pertama yang mendapat stigmata tuh St. Fransiskus dari Asisi, pendiri Ordo Fransiskan yang hidup di abad ke-13.
Dan orang terakhir yang dapet stigmata yang diakui secara resmi, atau yang at least gw tau, itu tuh St. Padre Pio dari abad ke-20.
Sementara contoh orang yang dapet stigmata tak terlihat itu St. Katarina dari Siena dari abad 14.

Dan stigmata ini kita bukan cuma dapet luka Yesus n rasa sakit luar biasa doang, tapi juga dengan anugerah-anugerah spiritual yang bisa dibilang kaya superpower, kaya levitasi (melayang), bilokasi (berada di dua tempat dalam satu waktu yang sama), dapet vision dari malaikat-malaikat sama orang kudus ataupun liat iblis, dll.



2) MUJIZAT EKARISTI:
Mujizat yang pada umumnya terjadi ditengah-tengah berlangsungnya ibadah/misa, ataupun devosi Ekaristik, dimana hosti n anggur berubah jadi daging dan darah beneran, atau ngga hostinya doang yang berdarah. Tapi mujizat Ekaristi ini ga selalu tentang hosti berdarah si, bisa juga dalam bentuk lain, kaya vision, penampakan wajah Yesus, dan lainnya.

Ini nguatin dogma Real Presence atau kehadiran Nyata Yesus dalam Ekaristi.
Ini tuh dogma kuno yang punya dasar apostolik dan biblikal, terutama dari tulisan-tulisan St. Yohanes n Paulus Rasul (Yohanes 6; 1 Korintus 11:23-29).
Terus juga dijabarin kembali dalam Pengakuan Iman Tridentine, pengakuan iman yang berdasar dari Konsili Trente di abad 16:
"Saya mengakui, bahwa di dalam Misa dipersembahkan kurban yang benar, yang layak, dan yang berkenan kepada Allah bagi orang yang hidup dan yang mati; dan bahwa dalam sakramen Ekaristi yang mahakudus hadirlah secara benar, real dan substansial Tubuh dan Darah bersama dengan Jiwa dan Keilahian Tuhan kita Yesus Kristus; dan bahwa terjadi perubahan seluruh hakekat roti menjadi Tubuh dan hakekat anggur menjadi Darah, yang perubahan ini oleh Gereja Katolik disebut sebagai Transubstansiansi."

Mujizat Ekaristi pertama tuh kalau ga salah kejadiannya di Mesir di abad 3-5, diantara murid-murid pertapanya St. Antonius dari Mesir.
Yang paling terkenal Eucharistic Miracle of Lanciano, Italy (abad ke-8).
Dan last yang gw tau itu di Chirattakonam, India, tahun 2001.



3) WEEPING STATUES/IMAGES:
Patung-patung, ikon, atau image-image religius, biasanya Perawan Maria atau Yesus, yang mengeluarkan cairan dari matanya sehingga keliatan kek nangis. Cairan yang umum tuh darah, tapi bisa juga minyak atau cairan lainnya.
Tangisan image-image religius ini biasanya dianggap membawa suatu pesan atau peringatan, kaya pertobatan, bencana yang akan datang, dsb.

Kasus patung Maria nangis darah ini ada banyak banget, dan banyak yang ga di approve sama Gereja, karena hoax, demonic, ataupun alasan-alasan lainnya.
Tapi ada sedikit yang di approve, salah satunya dalam penampakan Bunda Maria dari Akita, Jepang, di tahun 1973-1979.

Last weeping statue yang gw tau tuh sekitar tahun 2019 di Sri Lanka, sekitar masa-masa Paskah, sebelum tragedi bom gereja disono.



4) DARAH ST. JANUARIUS:
Relikui dari St. Januarius, uskup Benevento n martir dari abad ke 3-4, berupa darah yang berhasil ditampung sama seorang wanita Kristen yang namanya Eusebia, dan disimpan di Katedral Naples, Italia sekarang.

Gw kurang tau banyak ya soal Darah St. Januarius ini, tapi katanya bisa membeku n mencair gitu setiap tahun, terus bisa prediksi tentang kejadian-kejadian n bencana, kaya perang, gunung meletus, wabah, dsb.
Dan orang-orang bakal berkumpul di Katedral Naples buat liat ini darah 3 kali dalam setahun: 19 September (pesta kemartiran dia), 16 Desember (pesta dia sebagai pelindung kota Naples), dan Sabtu pertama bulan Mei (pesta penyatuan reliknya).

Itu doang yang gw tau dan bisa sebut, dan mungkin aja masi ada banyak yang lain yang kaya gini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keautentikan Wajah Yesus

Kredo-kredo

Salve Regina (English)