Gw jujur bingung waktu ditanya atau diminta buat menjabarkan soal iman, dan gw butuh suatu artikel yang bisa merangkum dan menjelaskan iman gw secara jelas dan konkret.
And finally, I can compile these 5 creeds, yang jujur membantu banget.
5 kredo ini merangkum secara padat dan menyeluruh inti iman Kristiani/Katolik
I. Syahadat Para Rasul/Pengakuan Iman Rasuli [abad ke 4-8 M]:
Aku percaya akan Allah, Bapa Yang Mahakuasa, Pencipta langit dan bumi.
Dan akan Yesus Kristus, PuteraNya yang tunggal, Tuhan kita.
Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria.
Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus,
disalibkan, wafat dan dimakamkan.
Yang turun ketempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.
Yang naik ke surga, duduk disebelah kanan Allah Bapa yang Maha Kuasa.
Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus,
Gereja Katolik yang Kudus,
Persekutuan para Kudus,
pengampunan dosa,
kebangkitan badan,
kehidupan kekal.
Amin.
II. Pengakuan Iman/Syahadat Nicea (-Konstantinopel) [abad ke-4 M]:
Aku percaya akan satu Allah,
Bapa Yang Mahakuasa,
Pencipta langit dan bumi,
dan segala sesuatu yang kelihatan
dan tak kelihatan;
dan akan satu Tuhan Yesus Kristus,
Putra Allah yang tunggal.
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad,
Allah dari Allah,
Terang dari Terang,
Allah benar dari Allah benar.
Ia dilahirkan, bukan dijadikan,
sehakikat dengan Bapa;
segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
Ia turun dari surga untuk kita manusia
dan untuk keselamatan kita.
Ia dikandung dari Roh Kudus,
Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia.
Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus;
Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan.
Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci.
Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
Ia akan kembali dengan mulia,
mengadili orang yang hidup dan yang mati;
kerajaan-Nya takkan berakhir.
Aku percaya akan Roh Kudus,
Ia Tuhan yang menghidupkan;
Ia berasal dari Bapa dan Putra,
yang serta Bapa dan Putra,
disembah dan dimuliakan;
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
aku percaya akan Gereja
yang satu, kudus, katolik dan apostolik.
aku mengakui satu pembaptisan
akan penghapusan dosa.
aku menantikan kebangkitan orang mati
dan hidup di akhirat.
Amin.
III. Pengakuan Iman Romawi Kuno (Old Roman Symbol/Creed) [abad ke-2 M]:
Aku percaya akan Allah, Bapa Yang Mahakuasa.
Dan akan Kristus Yesus, PutraNya yang tunggal, Tuhan kita,
Yang dilahirkan dari Roh Kudus oleh Perawan Maria,
Yang disalibkan dibawah pemerintahan Pontius Pilatus, dan dimakamkan,
pada hari ketiga Ia bangkit dari antara orang mati.
Ia naik ke surga, duduk disebelah kanan Bapa.
Dari situ Ia akan datang untuk mengadili orang yang hidup dan yang mati.
Dan (aku percaya) akan Roh Kudus,
Gereja yang kudus,
pengampunan dosa,
kebangkitan badan,
kehidupan kekal.
Amin.
IV. Kredo/Syahadat Athanasius [abad ke 5-6 M]:
Siapapun yang diselamatkan, dia harus berpegang teguh pada iman Katolik; siapa yang tidak memelihara iman keseluruhan secara utuh – tak pelak lagi – akan binasa selamanya.
Inilah iman Katolik: kita menghormati Allah yang tunggal dalam Trinitas dan Trinitas dalam keesaan, tanpa pencampuran Pribadi dan tanpa pemisahan kodrat mereka. Salah satunya adalah Pribadi Bapa, Pribadi yang lain adalah Putra dan Pribadi yang lain lagi adalah Roh Kudus. Akan tetapi Bapa, Putra dan Roh Kudus hanya memiliki satu keilahian, kemuliaan yang sama, keagungan yang sama. Sebagaimana Bapa, demikianpun Putra dan Roh Kudus. Bapa tidak diciptakan, Putra tidak diciptakan, Roh Kudus tidak diciptakan. Bapa tak terselami, Putra tak terselami, Roh Kudus tak terselami. Bapa abadi, Putra abadi, Roh Kudus abadi. Namun mereka bukan tiga Yang kekal, melainkan satu Yang kekal. Mereka juga bukan tiga kenyataan ilahi yang tidak diciptakan dan bukan tiga yang tak terselami melainkan satu yang tak diciptakan dan tak terselami. Bapa mahakuasa, Putra mahakuasa, Roh Kudus mahakuasa, namun bukan ada tiga kenyataan ilahi yang mahakuasa melainkan satu kenyataan ilahi yang mahakuasa.
Demikianlah Bapa itu Allah, Putra itu Allah dan Roh Kudus itu Allah, namun bukan ada tiga Allah, melainkan hanya satu Allah. Bapa adalah Tuhan, Putra adalah Tuhan dan Roh Kudus adalah Tuhan, namun tidak terdapat tiga Tuhan, tetapi hanya satu Tuhan. Sebagaimana kita mengakui seturut kebenaran Kristen bahwa setiap Pribadi adalah Allah dan Tuhan, namun Gereja Katolik juga melarang kita untuk mengakui tiga allah dan tuhan. Bapa tidak dihasilkan seorangpun, ataupun diciptakan dan dilahirkan (begotten). Putra berasal dari Bapa sendiri, tidak dihasilkan, tidak diciptakan, tetapi dilahirkan (begotten). Roh Kudus berasal dari Bapa dan Putera, tidak dihasilkan, tidak diciptakan, tidak dilahirkan, tetapi diasalkan. Jadi terdapat satu Bapa, bukan tiga bapa, satu Putra, bukan tiga putra, satu Roh Kudus, bukan tiga roh kudus. Dan dalam Tritunggal ini tidak ada yang mendahului atau kemudian, tidak ada yang lebih besar atau lebih kecil, tetapi semua tiga Pribadi adalah sama – sama kekal dan agung, sehingga seperti dikatakan bahwa baik keesaan dalam ketigaan maupun ketigaan dalam keesaan haruslah disembah. Siapa yang ingin mencapai kebahagiaan haruslah percaya akan Tritunggal Mahakudus”
Oleh karena itu, adalah perlu untuk keselamatan abadi, bahwa ia juga percaya dengan setia mengenai inkarnasi Tuhan kita Yesus Kristus. Karena iman yang benar adalah, bahwa kita percaya dan mengaku, bahwa Tuhan kita Yesus Kristus, Putra Allah, adalah Allah dan manusia.
Allah, yg adalah substansi Bapa, melahirkan (begotten) sebelum dunia; dan Manusia, substansi dari Ibu nya, lahir ke dunia . Allah yang sempurna dan Manusia yang Sempurna, terdiri dari jiwa yang rasionil dan daging manusia. Setara dengan Sang Bapa dalam hal keilahianNya, lebih rendah dari Sang Bapa dalam hal kemanusiaanNya. Yang, walaupun adalah Allah dan Manusia, namun Ia tidaklah dua orang, tetapi Satu Kristus. Tetapi satu, bukan dari perubahan dari keilahianNya menjadi daging, tetapi dari penerimaan / pengambilan dari kemanusiaanNya kepada / ke dalam Allah. Satu, sama sekali bukan karena percampuran substansi, tetapi dari kesatuan pribadi. Karena sebagaimana jiwa yang rasionil dan daging adalah satu manusia, demikian juga Allah dan manusia adalah satu Kristus. Yang menderita untuk keselamatan kita, turun ke dalam Neraka, bangkit lagi hari yang ketiga dari kematian. Ia naik ke Surga, Ia duduk di sisi kanan tangan Bapa, Yang Maha Kuasa Tuhan, dari situ ia akan datang untuk mengadili yang hidup dan yang mati. Pada siapa datang semua orang akan naik lagi dengan badan mereka, dan akan memberi pertanggungjwaban untuk pekerjaan mereka. Dan mereka yang telah berbuat baik akan memasuki kehidupan kekal, dan mereka yang sudah melakukan yang jahat [akan memasuki] ke dalam api abadi. Inilah iman Katolik, yang, kecuali seseorang percaya dengan setia dan teguh, ia tidak bisa diselamatkan.
V. Pengakuan Iman Tridentine/Trente [abad ke-16]:
Saya …. (nama diri), dengan iman yang teguh mempercayai dan mengakui setiap dan semua yang terkandung dalam Pengakuan Iman yang digunakan oleh Gereja Romawi Kudus yaitu:
Aku percaya akan satu Allah,
Bapa Yang Mahakuasa, Pencipta langit dan bumi, dan akan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan.
Dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putera Allah yang tunggal, Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad.
Allah dari Allah,
Terang dari Terang,
Allah benar dari Allah benar,
Ia dilahirkan bukan dijadikan,
sehakikat dengan Bapa: segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
Ia turun dari surga untuk kita manusia dan untuk keselamatan kita.
Ia dikandung dari Roh Kudus dilahirkan Perawan Maria, dan menjadi manusia.
Ia pun disalibkan untuk kita waktu (pemerintahan) Pontius Pilatus;
Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan,
pada hari ketiga Ia bangkit, menurut Kitab Suci,
Ia naik ke surga duduk di sisi Bapa.
Ia akan kembali dengan mulia, mengadili orang yang hidup dan yang mati;
kerajaan-Nya takkan berakhir.
Aku percaya akan Roh Kudus, Ia Tuhan yang menghidupkan: Ia berasal dari Bapa dan Putera.
Yang serta Bapa dan Putera disembah dan dimuliakan: Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
Aku percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik.
Aku mengakui satu pembaptisan demi pengampunan dosa.
Aku menantikan kebangkitan orang mati dan hidup di akhirat.
Amin.
Tradisi Apostolik dan Gerejani dan semua penetapan dan konstitusi dari Gereja yang sama itu juga dengan teguh saya pegang dan akui.
Saya juga menerima Kitab Suci menurut arti yang dipercayai oleh Bunda Gereja Kudus, yang adalah hak Gereja untuk menentukan makna dan penafsiran yang sejati dari Kitab Suci. Aku juga tidak akan pernah mempercayai dan menyetujui penafsiran Kitab Suci selain daripada menurut arti yang berasal dari kesepakatan mutlak para Bapa.
Saya juga mengakui Tujuh Sakramen Hukum Baru yang sejati dan benar, ditetapkan oleh Yesus Kristus Tuhan kita, dan bahwa sakramen-sakramen itu perlu untuk keselamatan semua orang walaupun tidak semuanya perlu untuk semua orang, yaitu; Baptis, Krisma, Ekaristi, Pengakuan Dosa, Pengurapan Orang Sakit, Imamat dan Perkawinan; dan bahwa sakramen-sakramen ini menyalurkan rahmat; dan bahwa Baptisan, Krisma, dan Tahbisan tidak dapat diulangi kembali kecuali itu adalah pelecehan. Saya juga menerima dan mengakui tata upacara dalam Gereja Katolik dengan upacara meriah dalam melayani sakramen-sakramen itu.
Saya menerima dan mengakui setiap dan semua yang didefinsikan dan dinyatakan oleh Konsili Suci Trente menyangkut dosa asal dan pembenaran.
Saya mengakui, bahwa di dalam Misa dipersembahkan kurban yang benar, yang layak, dan yang berkenan kepada Allah bagi orang yang hidup dan yang mati; dan bahwa dalam sakramen Ekaristi yang mahakudus hadirlah secara benar, real dan substansial Tubuh dan Darah bersama dengan Jiwa dan Keilahian Tuhan kita Yesus Kristus; dan bahwa terjadi perubahan seluruh hakekat roti menjadi Tubuh dan hakekat anggur menjadi Darah, yang perubahan ini oleh Gereja Katolik disebut sebagai Transubstansiansi.
Aku juga mengakui bahwa di dalam salah satu rupa saja Kristus diterima secara utuh dan menyeluruh, dan sebagai sakramen sejati.
Aku berpegang teguh bahwa Api Penyucian itu ada, dan bahwa jiwa-jiwa disana terbantu oleh doa orang beriman. Begitu juga, bahwa para kudus, yang memerintah bersama Kristus, adalah untuk dihormati dan diserukan namanya, dan bahwa mereka mempersembahkan doa kepada Allah untuk kita, dan bahwa relikui mereka harus dihormati. Aku juga dengan teguh mengakui bahwa gambar atau patung dari Kristus, Bunda Allah yang tetap perawan dan para kudus lain hendaknya dijaga, dirawat dan dihormati.
Saya juga mengakui kuasa indulgensi yang diberikan Kristus kepada Gereja dan berguna untuk kesejahteraan rohani umat beriman.
Aku mengakui Gereja Kudus Katolik Apostolik Romawi sebagai ibu dan guru dari semua gereja-gereja; dan aku menjanjikan kepatuhan sejati kepada Uskup Roma, pengganti St. Petrus Pangeran Para Rasul, dan Wakil Yesus Kristus.
Aku juga tanpa ragu-ragu menerima dan mengakui semua hal lain yang disampaikan, didefinisikan, dan dinyatakan oleh Kanon-kanon suci, dan Konsili-konsili Oikumenis, dan secara khusus oleh Konsili Oikumene Trente dan Vatikan, secara khusus menyangkut keutamaan Uskup Roma dan ajarannya yang tidak dapat salah. Aku mengecam, menolak dan mengutuk segala hal yang bertentangan dengannya, dan semua bidaah yang telah dikecam, ditolak dan dikutuk oleh Gereja.
Inilah iman Katolik sejati, yang tak ada seorangpun dapat selamat tanpanya, yang kini dengan bebas aku akui dan kepadanya aku benar-benar berpegang, aku mengakui dan bersumpah untuk memeliharanya secara tak bercela dan dengan pertolongan Allah terus berpegang padanya sampai nafas terakhir hidupku.
Dan aku akan berjuang, sejauh yang aku bisa, agar iman yang sama ini dipegang, diajarkan dan diakui oleh semua orang yang aku jumpai. Aku…. (nama diri) bernazar, berjanji, dan bersumpah demi Injil Suci, jadi tolonglah aku Tuhan.
Komentar
Posting Komentar