Keautentikan Wajah Yesus


So, gw udah struggle sama masalah keautentikan penggambaran wajah Yesus secara tradisional yang sering kita temuin. Banyak orang ngebantah kalo itu tuh belum tentu wajah asli Yesus. Gw sendiri jadi merasa kaya "iya gasi ?" dan harus mencari tau. I'm going to explain that here. Sekalian bersinggungan dengan anikonisme, jadi maaf kalo explain nya rada membagongkan, soalnya gw sendiri juga bagong mau explainnya gimana, but here you go.

Gereja memperbolehkan penggambaran Tuhan kita, karena Tuhan telah menampakkan diriNya dan berkenan untuk digambarkan.
Magisterium sendiri dalam Katekismus berkata,
"Berkenaan dengan misteri penjelmaan Sabda menjadi manusia, maka konsili ekumene ketujuh di Nisea tahun 787 membela penghormatan kepada ikon [gambar], yang menampilkan Kristus atau juga Bunda Allah, para malaikat dan para kudus, melawan kelompok ikonoklas. Dengan penjelmaan menjadi manusia, Putera Allah membuka satu 'tata gambar' yang baru."
(Katekismus Gereja Katolik 2131).
Dan Pengakuan Iman Tridentine menyatakan bahwa gambaran² itu layak dihormati,
"....Aku juga dengan teguh mengakui bahwa gambar atau patung dari Kristus, Bunda Allah yang tetap perawan dan para kudus lain hendaknya dijaga, dirawat dan dihormati."

Gereja menjelaskan bahwa Allah melarang penggambaran diriNya di Perjanjian Lama dan hanya memperbolehkan penggambaran terbatas, seperti ular tembaga, patung kerub, dll, karena pada saat itu Ia belum mewahyukan diri sepenuhNya, Ia belum menunjukkan rupaNya.

Di dalam Perjanjian Baru, seperti kata St Paulus Rasul, Allah telah berkenan untuk menunjukkan gambar dari diriNya "yang tidak kelihatan, yang sulung, dan lebih utama dari segala yang diciptakan" (Kolose 1:15) di dalam Yesus sang Putra.
Dan pembuatan gambar ini dilegitimasi oleh Inkarnasi Kristus, yang sendirinya berkata bahwa barangsiapa telah melihat diriNya berarti telah melihat Allah Bapa (Yohanes 14:9).

Sekarang bila kata orang² penganut anikonisme benar, bagaimana Ia dapat disebut seperti itu sedangkan kita tidak diizinkan untuk melihat dan menggambarkan rupaNya atau tidak mengetahui rupaNya sama sekali ?

Tapi sebaliknya, Allah berkehendak memperlihatkan gambar rupaNya kepada kita, dan oleh sebab itu kita bisa tahu wajahNya seperti apa. Dan sekarang, gw bakal nunjukin hal itu.


I. TRADISI DAN RELIK-RELIK
Orang-orang Kristen Mula-mula sangat suka dengan gambaran-gambaran. Mereka menggambari katakomba-katakomba tempat mereka beribadah dengan lukisan-lukisan Tuhan kita, Bunda Perawan, dan orang-orang kudus. Dari sana lah kita dapat mengetahui bagaimana rupa mereka.

Orang-orang Kristen sejak zaman Gereja Mula-mula telah menggambarkan Tuhan kita Yesus sebagai pria dengan rambut panjang dan berjenggot, seperti gambaran Yesus di Katakomba Comodilla yang berasal dari abad ke-4, lalu ikon Christ the Pantocrator di Biara Santa Katarina di Gunung Sinai yang berasal dari abad ke-6.
Walaupun beberapa gambar dari abad-abad sebelumnya menunjukkan Yesus sebagai pemuda tak berjenggot, seperti gambar the Good Shepherd di Katakomba Priscilla dari abad ke-3.

Image of Jesus at the Catacomb of Comodilla, 4th century AD

Icon of Christ Pantocrator of Mount Sinai, 6th century AD

Image of the Good Shepherd at the Catacomb of Priscilla, 3rd century AD


Tentang gambar-gambar dari abad-abad yang lebih awal, Tradisi pun juga mengatakan hal yang sama, bahwa Yesus meninggalkan bagi kita gambaran diriNya, dan gambaran-gambaran itu persis seperti gambar-gambar peninggalan orang Kristen Mula-mula.

Dalam Tradisi Gereja Barat, ada kerudung Veronika atau Sudarium. Jadi ada seorang wanita yang dalam perjalanan Yesus ke Golgota bertemu denganNya, wanita ini diberi pseudonim Veronika yang berasal dari kata Latin "vera icon", yang berarti gambaran yang benar. Ketika bertemu Yesus, ia mengusap wajah Yesus yang penuh darah dengan kerudungnya dan gambaran wajah Yesus menempel di kerudungnya.
Dipercaya bahwa kemudian St. Veronika pergi ke Roma, Italia untuk menemui Paus St. Klemens I, yang merupakan murid dari St. Petrus dan Paulus Rasul, dan memberikan kerudungnya untuk disimpan. Klemens dan para orang Kristen di Italia pun merawat gambar Kristus ini hingga masih ada sampai saat ini.
Dikabarkan juga bahwa kerudung Veronika ini telah menyembuhkan Kaisar Tiberius dari sakitnya.

Ada beberapa gambar wajah Kristus yang diakui sebagai relikui kerudung Veronika saat ini dan salah satunya ialah the Holy Face of Manoppello.

                  Holy Face of Manoppello

Di Tradisi Gereja Timur, ada yang namanya Mandylion atau the Image of Edessa.
Ceritanya King Abgar of Edessa yang denger soal Yesus di Yerusalem, nulis ke Yesus supaya datang ke Edessa dan nyembuhin dirinya yang lagi sakit, sekaligus tinggal disana beberapa lama. Tapi Yesus nolak karena Dia ini sibuk banget. Dia bilang ke King Abgar lewat surat, kalo Dia bakal utus salah satu muridNya setelah kenaikanNya ke surga, dan muridNya itulah yang akan sembuhin King Abgar. Dia juga janji bakal lindungin Edessa dari marabahaya.

Sebelum kenaikan, Yesus kasih gambaran mukaNya ke St. Thomas Rasul, dan Thomas utus salah satu dari 70 murid, Tadeus dari Edessa, buat kirim gambaran muka Yesus ke King Abgar di Edessa.
Waktu Tadeus dan gambar wajah Yesus sampai di istana King Abgar di Edessa, seketika itu juga King Abgar sembuh. Tadeus mewartakan Injil disana dan membaptis orang² Edessa, termasuk King Abgar dan keluarga kerajaan Edessa.

Yang dipercaya sebagai Image of Edessa sekarang tuh ada 2, yaitu the Holy Face of San Silvestro sama the Holy Face of Genoa.

                  Holy Face of San Silvestro

                          Holy Face of Genoa

Lalu ada Shroud of Turin, yang disimpan di Katedral St. Yohanes Pembaptis di Turin dan dipercaya oleh banyak orang sebagai kain kafan yang digunakan Yesus pada saat pemakamanNya.
Tidak ada catatan historis pasti tentang kain kafan ini, tapi kain kafan ini sudah ada di Katedral Turin sejak abad ke-14.
Tentang keasliannya masih diperdebatkan, namun beberapa penelitian dan pendapat pro mengungkapkan kain kafan ini berasal dari abad pertama, dengan beberapa bagian ditambal pada abad ke-12 atau 13. Dan golongan darah dari "Pria" yang ada di kain kafan tersebut adalah AB, golongan darah yang sama seperti yang diungkapkan para peneliti pada mujizat² Ekaristi.

Gereja pada saat ini bersikap netral tentang Shroud of Turin ini dengan tidak mempromosikannya secara formal maupun menolaknya. Pada 2013 Paus Fransiskus menyebutnya sebagai "ikon seorang Pria yang disiksa dan disalibkan".

                           Shroud of Turin


II. WAHYU-WAHYU PRIBADI
I know, Gereja sendiri mengajarkan untuk tidak terlalu bergantung ke private revelations tapi mereka bisa dipake jadi pendukung dalam hal ini.

Sebenernya ada banyak private revelations tentang wajah dan rupa Yesus, but most favorite ones gw tuh gambar Kerahiman Ilahi dan miraculous photograph of Jesus dari Yerusalem, tahun 1982.

Kerahiman Ilahi tuh Kristofani (penampakan Yesus) di Polandia kepada St. Faustina, seorang suster dan santa dari Kongregasi Suster-Suster Santa Maria Bunda Kerahiman, pada tahun 1931.
Dalam penampakan ini Yesus meminta agar diriNya dilukis sesuai dengan apa yang dilihat St. Faustina pada waktu itu, dan menegakkan Devosi Kerahiman Ilahi seperti Doa Jam Kerahiman, Doa Kaplet Kerahiman Ilahi, dan perayaan Minggu Kerahiman Ilahi.
Penampakan ini di approve oleh Gereja pada tahun 2000, dengan dikanonisasikannya St. Faustina dan dirayakannya Minggu Kerahiman Ilahi oleh Paus St. Yohanes Paulus II.
Segala sesuatu tentang penampakan ini didokumentasikan dalam Buku Diary St. Faustina.

                         Divine Mercy Image

Terus miraculous photograph of Jesus 1982,  sebenernya ada banyak miraculous photograph kek gini, but this is my favorite and the one that I have inside my Scriptures.
Miraculous photograph nih keknya ga di approve sma Gereja, however gw masi percaya.
Jadi di Oktober 1982, ada sepasang suami istri dari US yang pergi ke Yerusalem, mereka ambil beberapa foto disana dan waktu pulang ke US mereka cetak tuh foto-foto.
All of sudden, ada foto Yesus. Mereka kira tuh punya orang lain yg ketuker dan mereka balikin ke tukang cetak foto, tapi si tukang cetak foto malah bilang kalo foto Yesus itu punya mereka dan dari kamera mereka, dan bener aja.
Padahal mereka ga pernah foto ataupun liat gambar Yesus kek gitu di Yerusalem.
Tour guide, pendeta yang ikut mereka ke Yerusalem, dan semua orang bersangkutan dan yang udah sering ke Yerusalem, bilang kalo mereka belum pernah liat tuh foto sama sekali disana. Then they keep it and copy it into many pictures dan mereka share tuh foto ke orang-orang di US dan seluruh dunia, since they believe it's a miracle.
Dan yea, gitu aja ceritanya.

Miraculous Photograph of Jesus, Jerusalem 1982

As we can see, penggambaran pria berrambut panjang dan berjenggot telah menjadi penggambaran universal yang konstan dan konsisten bagi Yesus sejak zaman Kekristenan Mula-mula hingga masa kini.
Jadi bisa disimpulkan kalau itu tuh wajah Yesus yang asli.

That's all my arguments for the Holy Face of Jesus, bahwa Tuhan kita berkehendak agar wajahNya dikenal oleh kita.

"Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku"
(Yohanes 10:14)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kredo-kredo

Salve Regina (English)