Veneration of Image
Penghormatan kepada gambar (ikonodulia) sebenarnya sudah ada sejak Zaman Apostolik, namun pada abad-abad awal umat Kristiani masih berhati-hati terhadap penghormatan gambar. Barulah di abad ke-4 ikonodulia mulai berkembang dan mulai dipandang sebagai penghormatan simbolis terhadap Inkarnasi Tuhan kita. Selama berabad-abad umat Kristiani menghormati gambar-gambar kudus dari Tuhan kita, Bunda Allah, dan para malaikat dan orang kudus tanpa prasangka buruk, sampai di abad ke-8 dimana Kaisar Byzantin Leo III yang karena alasan politik yang berkedok religius menyatakan bahwa ikonodulia adalah penyembahan berhala, banyak gambar Tuhan dan orang kudus yang dihancurkan (ikonoklasme). Perihal ikonoklasme dan ikonodulia ini kemudian diselesaikan di Konsili Nicea II, dimana ikonodulia dibuktikan sebagai Tradisi Apostolik dan ikonoklasme adalah bidah/ajaran sesat. DASAR ALKITABIAH Allah membatasi pembuatan gambar di Perjanjian Lama karena umat Israel belum melihat rupa Allah (Ulangan 4:15-18). Allah